Wait. Aku kayanya udah ketularan Aiyuni sang Libra Girl yang percaya dengan ramalan zodiac.
“Tapi ken, zodiac gue sama dia tu udah cocok banget…”, she said. And I was like “…… o…k…e…”
Well, kita lanjutin. Bukan suka ngebaca tapi ya tiba tiba nongol dimuka tulisan begini
“Seorang Aquarius adalah orang yang suka akan hal-hal berbau Nostalgia”
Ya, meskipun zodiac aku itu ga jelas kadang Aquarius kadang Capricorn. Yah balada anak yang lahir di tanggal 20 Januari.
Well, aku memutuskan untuk mempercayainya karna emang bener. Suka nostalgia bukan berarti hidup aku yang sekarang lebih buruk dari yang dulu-dulu. Hiks… Ya sebenernya bener sih tapi ya terima saja. huhuhuu
ONE DAY, ya always one day ya. Aku gabut dan ga bisa tidur karna minum kopi kebanyakan. Tingkat kegabutan aku malam itu udah nyampe taraf membaca semua chat-chat yang ada di facebook. Dari tahun 2008 – 2017. 9 TAHUN W-O-W.
Then I found a chat. Dari temen yang ngeforward chat dia dengan Ibu Retno – seorang dosen. Beliau pernah ngajar dikelas aku (Mekatronika), itu kelas praktikum PLC 5 jam nonstop.
Intinya she praised me to my friend. And I was like.. “WWAW”
Sebenernya percaya ga percaya sih ibunya seneng dg aku, soalnya aku sering banget ditegur ibunya karna suka keliaran dikelas, gangguin yang lain, duduk ga sopan (yeu lab rasa rumah sendiri deh). Tapi ternyata he he he he he.
Hari itu, ya biasalah ya praktikum PLC nya per kasus yang ada dimodul. Ngerjain beberapa kasus trus minta acc dari aslab atau dosen. Nah, saat itu kondisinya aku udah selesai beberapa kasus, trus stuck, aslab ga ada, dan aku nungguin Ibu Retno buat acc-in punya aku.
Disaat itu, aku malah main ke ruangan sebelah yang isinya juga praktikan yang diawasi sama aslab. Yu know lah ya when yu bosen kan yu pasti main sana sini. Ntah apa yang terjadi, si aslab ngambil barang aku gitu, trus ya aku kejar. Terjadilah kejar-kejaran dilab itu. Apesnya, ke-notice tuh sma Bu Retno. Trus beliau manggil gue, “Nikeeeeen”, artinya “Jangan lari-lari naak, ini lab”. Akunya langsung malu trus aslab nya ngakak. Akunya langusng duduk di posisi semula. Malu sih sama ibunya. Bukan malu sm tmn kelas. Kalo sama tmn kelas sih bodo ye wk
http://www.dahliacanny.com/wp-content/uploads/2020/01/heart-infinity-symbol-png-6-512x430.png00Dahlia Cannyhttp://www.dahliacanny.com/wp-content/uploads/2020/01/heart-infinity-symbol-png-6-512x430.pngDahlia Canny2017-11-10 21:55:162017-11-10 21:56:06The Next Level of Gabutness
Vegetarian adalah sebutan bagi orang yang mengkonsumsi plant based food dan tidak mengkonsumsi makanan yang berasal dari sesuatu yang berjalan, melompat, berenang, melata, bermata, bernafas, dan punya ayah dan ibu (-Terry Mason, MD). Tapi, masih mungkin untuk mengkonsumsi susu, telur, keju, dan lainnya.
I know you guys smart enough to know what vegetarian is.
Well, ternyata – vegetarian itu banyak macamnya. After googling for couple seconds, I got the real answer.
Vegan : Tidak mengkonsumsi daging, olahan daging (gelatin, kaldu binatang), produk hasil binatang (telur, susu, madu)
Lacto vegetarian : Tidak mengkonsumsi daging, olahan daging (gelatin, kaldu binatang), produk hasil binatang tertentu seperti telur. Mengkonsumsi susu
Ovo vegetarian : Tidak mengkonsumsi daging, susu, keju. Mengkonsumsi telur
Lacto-ovo vegetarian : Tidak mengkonsumsi daging. Mengkonsumsi telur dan susu
Pollotarian : Tidak mengkonsumsi daging merah, ikan, dan seafood. Mengkonsumsi unggas, telur, dan susu
Pescatarian : Tidak mengkonsumsi daging merah dan unggas. Mengkonsumsi ikan, seafood, susu, dan telur
Ceritanya, tanggal 3 Juli 2017,
Siang itu, aku baru landing. Perjalanan dari turun pesawat ke konveyor bagasi cukup jauh dan bisa jalan yaaa 10-15 menitan. Sambil jalan, dengan ransel di pundak, yang ku pikirkan adalah : Taxi atau MRT ? Naik taxi $30, Naik MRT paling paling $2 plus $8 taxi dari MRT ke rumah. Kalau naik MRT… nyampe rumah bisa 1 jam an. Naik taxi… cepet sih tapi duitnya… Tapi aku laperrrrr……
Aku kelaparan. Well, ini informasi penting. Sehingga, aku mencari makan. Cara menyelesaikan masalah dengan baik bukan? Two thumbs up.
Terus aku keingat Chicken McNuggets yang ada di luar. Luar artinya aku harus melewati imigrasi dan ambil bagasi dulu.
Jir. Ini imigrasi atau pasar senen? Rame amat…………….. Omaigod. Ada artis kah? bakal ada konser kah?
Kelaparan bisa merusak segalanya. Well. It’s a quote from me.
Sambil ngantri, aku sambil berdoa : Please, officer nya orang melayu. Please please please… Jangan yang lain please……..
Akupun pasrah.
Couple minutes like 20-25 mins later
NEXT!
Aku jalan maju… Dari jauh.. hm.. sepertinya…. hmmm….. Alhamdulillah dapat orang melayu wkwkwk.
Well, sudah ku duga. Si mas-nya super baik and he was smiling on every word he said. Kalau saja aku ga dapat mas-mas malay itu, aku bisa di bawa ke kantor mereka trus di intimidasi. I know that feeling bro. Soalnya aku belum beli tiket balik he he he. Dan pas dia tanyain ‘Balik ke Indo kapan? Bawa duit berapa?’ aku cuma cengengesan jawab, ‘Belum tau he he he’.
Tips bro kalo orang imigrasi nanya bawa duit berapa, bilang aja sebanyak mungkin yang rasional. Dont too much juga sih. Ya sesuaikan sama style anda saat itulah hahahaha. Karenaaaaa… ya dia juga ga minta diliatin juga kok.
Sampai lah di lorong yang kalo ke kiri ke Mcd, kanan ke MRT, lurus ke taxi stand. Hm. Pilihan yang berat.
Yang rencana awal pilihannya : naik taxi biar bisa makan secepatnya atau beli mcd then naik MRT
Kenyataannya : naik MRT dan ga beli McNuggets.
Yeu, besok juga masih bisa dibeli kok…
Sampai lah dirumah kakak. Aku langsung ke dapur ambil nasi dan makan. Ayam gulai. Gulai yang pake bumbu instant bertuliskan yellow curry. Yaa aku tau, soalnya aku ngeliat sampah bungkusnya lah.
Daaan, ini lah poin postingan ini sebenarnya.
Malamnya, aku nonton film dokumenter What the Health, setelah di doktrin kakak aku sih pastinja. Well, you need to click on the link if you really want to know apa penyebab penyakit paling mematikan seluruh dunia, serangan jantung dan kanker. Di movie ini, dijelaskan dengan fakta-fakta apa yang mengandung karsinogen, yang memicu berkembangnya sel kanker.
Yaa, anda bisa percaya ataupun tidak. It’s your own decision.
Pribadi, aku sedikit tertarik menjadi vegetarian. Why? karena aku bukan pecinta daging merah dan unggas. Bukan pecinta bukan berarti ga mau makan, tapiiii, kalau ada ikan sih mending oe makan ikan. Kalau ayam… dulu aku belajar biologi anatomi ayam gitu, trus akunya jadi jijik. Aku jadi ga makan ayam. Lama kelamaan, aku cuma makan ayam yang dimasak mama (kebersihan terjamin). Lama kelamaan… aku ngekost mulai suka pecel ayam. Karena, aku lebih memilih makan ayam daripada harus makan lele, apalagi bebek. Aku gak makan bebek.
Anak milenial identik dengan menggugel untuk menjawab setiap pertanyaan. Nah, di google aku cari reasons to be vegan. Tadaaaaa! Adalah sebuah blog yang menceritakan sebuah organisasi PETA, semacam organisasi yang melindungi hewan. Tiba lah aku di web PETA yang disana, aku melihat sebuah brand tas kesukaan syahrini, mendapatkan supply kulit dari burung unta (ostrich). Aku liat video how they treated the ostrich. Kasian…. Ditendang, di dorong, ampun. Click here for the video guys.
Pencarian dilanjutkan dengan sebuah blog yang rekomen untuk menonton video ini dan video-video lain yang terkait.
Tapi yaa, kalau daging yang berlabelkan halal, seharusnya ga diperlakukan seperti itu. Sebab daging yang halal adalah daging yang diperlakukan dengan baik ketika disembelih, dan hewan tersebut tidak dalam keadaan stres. Thats why, kalau kurban, sapi tidak boleh melihat sapi lain yang sedang di sembelih. Tapi tetap aja kasian…
Bisa dibayangkan ga, kita lagi di barisan, terus kita bisa liat orang didepan kita sedang di bunuh…
Jadi, alasan sebenarnya aku give up on red meat and poultry ya karena kasian plus i’m not a big fan of it. Plus nya lagi, aku percaya kalau daging memicu serangan jantung dan kanker. That’s the real reasons.
Abis nonton What the Health itu, aku jadi tertarik untuk nonton film dokumenter lainnya tentang kesehatan. Sampai sekarang, aku udah nonton Cowspiracy dan Forks Over Knives. Both of them are worth to watch. Well, nambah wawasan.
“Processed meat is clearly linked to an increase in cancer. Just as dangerous as smoking cigarettes”
“The doctor of the future will no longer treat the human frame with drugs, but rather will cure and prevent disease with nutrition”
“When the diet is wrong, medicine is of no use. When the diet is correct, medicine is of no need”
“I stay vegan for the same reasons I went vegan in the first place, to cause the least amount of harm as possible, to animals, to the planet earth and myself, physically and spiritually”
Glad to know that cabe (chili) is part of vegetables HAHA. Tapi… makanan kesukaan ku kalo beli nasi di warteg atau nasi padang itu kalo ga ikan… telur…. I really can not live without them. Aku punya alasan untuk membenci susu, tapi aku ga bisa lepasin telur ceplok setengah matang begitu saja.. apalagi ikan dan udang dan cumi dan kerang yang tinggi akan kolesterol ituu…
It’s been 22 hari tanpa daging (sapi atau ayam), sekitar 2 minggu tanpa susu sapi, tapi baru aja beberapa jam tanpa telur. Damn 2 hari yang lalu aku makan 3 butir telur ayam, kemarin 2 butir, dan hari ini sepertinya…. bakal tidak jauh berbeda.
Dan ternyata, salad juga ga seburuk yang aku duga.
Apa yang terjadi di aku setelah menjalani ini sekitar 3 minggu, aku jadi lebih sedikit jajan HAHA. Lebih banyak makan buah dan sayur, lebih banyak makan telur, jamur, kentang, ikan-ikanan.
Yang aku pikirkan adalah, nasi goreng kesukaan dekat kos ku pake ayam suir. Haruskah aku yang kalo mesan selalu bilang: “Mas nasi goreng pedes banget nya satu, ga pake baso”, jadi : “Mas nasi goreng pedes banget nya satu, ga pake baso dan ayam, banyakin sayurnya”. Gils panjang amat.
Suddenly when I was about to sleep, I remember one person. A man. A wise generous man that help me during my project in Warszawa. On the first time we met, he took me and my 2 friends around the neighborhood and then to the Auchan (European supermarket?). He insisted on buying us groceries for our kitchen. He put everything into the stroller that we might need (because he knew that we won’t do it since we didn’t want to owe him), He suggested us several best polish snacks, halal food for me, best drinks, chocolate, candy, etc. He suggested us where and how to travel in Poland and EU. And also, he and his wife provided us the best accommodation plus free wifi and washing machine :). His wife, who’s also kind and super beautiful, unfortunately only able to speak in Polish and French. So, we can’t communicate as easy as to her husband.
He’s the owner of the kindergarten where I did my project in Warszawa. Mr. Matthew. I apologize, sir, firstly because if I misspelled your name. And second, because I can’t find your last name so I have no clue where to reach you and your wife. You’re such the best person I’ve ever met in Poland. You took care of us as we’re like your children. When we got trouble, you tried every single way to fix it. I, on behalf of my two other friends, would like to apologize that we weren’t able to do a proper way to say goodbye before we leave. I was so lucky to be able to join your beautiful and colorful kindergarten for several weeks. I pray that you and your wife may enjoy a good day every single day.
PS: Thanks to google maps for the featured photo.
https://www.dahliacanny.com/wp-content/uploads/2017/05/Screen-Shot-2017-05-13-at-1.11.28-AM-e1494612869749.png9132560Dahlia Cannyhttp://www.dahliacanny.com/wp-content/uploads/2020/01/heart-infinity-symbol-png-6-512x430.pngDahlia Canny2017-05-13 01:16:542017-05-13 01:16:54Dear Mr. Matthew
Haloooo semuanya yang menantikan postingan terbaru blog aku wqwq.
Yaaa, jam segini 12.55 AM jam jam rawan akan random thoughts. Mulai dari panik soal skripsi (yaa masi stadium 1), sampai jadi throwback throwback waktu tugas akhir dulu.
Jaman dulu itu (LOL), disaat teman teman yang lain udah rencanain mau dibimbing sama siapa siapa siapa, nyari judul sana sini, nah akunya juga sibuk, sibuk yang lain… Sampailah suatu waktu itu Fuah, temen ku, bilang kalo dia mau dibimbing sama seorang dosen yaitu Pak Akhyan. Jadi, waktu Fuah mau ngobrol tentang judul TA dengan Pak Akhyan, akunya nimbrung. Nanya-nanya juga sama Pak Akhyan. Yaa wajar dong yaa, kan mumpung ada kesempatan sharing disela-sela istirahat. Naah, dapat lah judul yaitu “Mesin Las Otomatis” dari Pak Akhyan. Dan yaaa sebenernya Pak Akhyan juga udah ngomong dari awal, kalo slot mahasiswa bimbingan dia udah penuh, intinya seakan-akan ada makna tersirat ‘lu ga usah kode-kode mau gue bimbing deh ken’ wqwqwqwq. Aku nya juga selau sih dibimbing sama dosen yang mana aja asal judulnya gampang wkwkkk.
Kekalutan muncul nih, saat itu hari terakhir ngumpulin berkas judul tugas akhir dan deskripsi singkat. Sumpah aku masih inget banget itu aku kumpulinnya ngasal banget yang penting kumpul. Jadi di PCR sistemnya saat itu mahasiswa masih harus mengisi form yang berisi judul, deskripsi singkat dan pembimbing.
Karna udah panik, ga ada ide samasekali, aku isi :
Judul : Mesin Las Otomatis
Pembimbing : (Kalo ga salah sih aku kosongin)
Deskripsi : Bla bla bla intinya begitu lah mesin las manual yang pake elektroda, di jadiin otomatis dengan menggunakan motor stepper dan roda gigi.
Soalnyaaaa disaat yang bersamaan aku juga disibukan dengan apaaaaa gitu pokoknya bikin stress, jadinya buat mikirin judul TA jadi keteteran.
…
Sampai lah daftar tugas akhir mahasiswa ditempel. Judul mana yang diterima, judul mana yang ditolak. Dan di judul aku, tulisannya :
Judul diterima. Pembimbing : AMN (Inisial Pak Akhyan) dan JJJ (Pak Jajang)
Lumayan bingung sih, lah katanya kan….
Dan akunya langsung temui Pak Akhyan, beliau langsung ngomong.
“Waah kamu ambil judul saya itu juga ya jadinya?”, tanya pak Akhyan.
“Heheh iya abisnya ga ada judul lagi paak. Bingung juga niken pak”.
“Iyaaaa, itu pas di rapatin kemarin, disebut judul kamu itu. Terus, ditanyain ini judul siapaa. Nah, ga ada tuh yang ngaku ngasih judul itu ke kamu. Jadinya yaaaaa saya ngaku saja lah ya”,
“Yaaa, karena judulnya dari saya ya saya harus tanggung jawab lah. Itu kontrol nya lumayan jadi saya ajuin pak Jajang buat jadi pembimbing 2 nya.”, lanjutnya.
LOL, begitu ceritanya. Sedih bet yak, ga ada yang mau membimbing ku 🙁
Jujur sih dulu aku sempat ga mau ke workshop, takut ketemu sama Pak Akhyan karna udah berapa kali di tagih proposal tapi masih stuck. Tapi ya, itu sih bagusnya kalo se dosbing sama temen-temen yang care. Jadi kalo satu ilang langsung ketauan, yang lain pasti nyariin. Maksudnya, kalo satu ada masalah sampe ga mau temuin dosbig, yang satu dosen bimbingan pasti tauu, atau minimal si dosen juga pasti nanyain, “Eh si itu mana sih? Kok ga ada nemuin saya?”
2016 was the best year for me, so far of course. So many new unpredictable experiences that I’ve been trough. And I’ve learned many valuable things. In 2015, I didn’t even expect that my 2016 going to be this awesome. In this post, I’m going to list everything that happened in my 2016:
✓ Joined an international youth organization that gives me a volunteer exchange experience across the globe, which was the best decision I’ve ever made. I haven’t tell you anything about my volunteer exchange experience in Poland, just wait for it. I’m still working on it.
✓ Learned how to deal with toddlers. That was so challenging. How to catch their attention, how to get them, how to communicate with them, etc. Communicating with the kids was my main problem since they don’t speak Bahasa nor English and I don’t speak Polish. That was really hard at the beginning but day by day they started to act very sweet to me, speak to me even thou I couldn’t get any word. Awww they were so cute.
✓ Yolo travel to Prague. The first YOLO trip with Milk and Jane. Our lives depended on a paper map. Not a google map. Like a primitive traveler wkwkwk. Because at that time none of us knew how to use offline google map. That was insane but we did it anyway. Yuuuhu.
✓ Travel to Europe. To be honest, in 2015 I didn’t have any plan to travel so faaaar away from home. First, I thought my parents will never let me travel alone. Second, It was like impossible to force my parents to let me travel to Europe by myself. That’s why I’ve never ever had any plan traveling to Europe. But then magic happened.
✓ Since I travel alone, I am so grateful that I’ve met many new friends there. From all over the world. Poland, Korea, Thailand, Turkey, United States, Singapore, India, and Russia. That’s why I said that I’ve made a decision that I will never regret.
✓ My Ied Fitr 1437 H was totally awesome because I celebrated it with new friends, new location, new people, new food, same way. I’ve met Muslims from many countries such as Afghanistan, Lebanon, Turkey, Russia, Suria, Ghana, and also couple Indonesians who work in Indonesia Embassy. No Ketupat, Rendang, Opor, nor Sate Padang but their traditional cookies was good tho. The people were so sweet and nice.
✓ In 2016 I’ve traveled up to 8 EU Countries, 15 cities. Amazing. Well, to be honest, I didn’t expect that I would see Chopin Monument, Eiffel Tower, Colosseum, Parliament Building of Budapest, Brandenburger Tor, Schönnbrunn Palace, Windmills and many other beautiful Palaces and Churches in this year.
✓ I’m so proud of myself because in this year I traveled from Paris – Amsterdam – Rotterdam – Almere – Volendam – Vienna – Hallstatt – Vienna to Warsaw, completely alone. All by myself. I’m so happy that in Europe, the public transportation is well organized, easy to reach, and has many options available. Well, I won’t hesitate anymore to travel by myself in the future.
✓ Apart from that, I’m so happy that I can see the smile from my parents and siblings and touch them.
Okay, 2017, let’s make another best year! I can hear fireworks and trumpet from here.
Tbh, I don’t have any resolution for the new year. Never ever. Because I’m not kind of person who likes to write down a list of things that need to be done for myself in a year. Because… it’s useless (for me). No, it’s because I always try to be a better person each day. I always pray to God for everything every day. Besides, I let everything flow freely. Because unplanned things are the best. Except for unplanned pregnancy. Lol. I’m a realistic person so if I want it, I definitely will pursue it as hard as I can, sacrifice anything that I have for it. After that, let Allah decide what’s best for me.
Ready? Set. Go!
Life has no limitations, except the ones you make. – Les Brown
https://www.dahliacanny.com/wp-content/uploads/2017/01/fireworks-e1483337039691.jpg6702000Dahlia Cannyhttp://www.dahliacanny.com/wp-content/uploads/2020/01/heart-infinity-symbol-png-6-512x430.pngDahlia Canny2017-01-01 00:50:182017-01-12 20:08:182016 to 2017
Sampai Warsaw jam 11, cussss ambil koper besar yang udah aku titipin ke teman di Metro Politeknika.
Teman aku yang ini namanya Gulnara. Dia Russian, tapi sumpah muka Asian. Aku ga tau waktu aku bilang muka dia Asian itu pujian apa hinaan buat dia wkwkwkw. Aku ketemu dia waktu lebaran. Well, dia sendirian, dan kayanya seumuran aku, makanya lebih gampang buat nyambung dan main bareng. Gulnara harus kerja, jadinya ga bisa anterin ke bandara. I miss you Gulnara!
Then, janjian sama Jane buat ketemuan daaaaan di traktir janeee sarapaaan. Gomawo Janeee. Eh tapi udah jam segini sih bodo amat dah yg penting makannnn.
Selesai makan, duduk nggosip sebentar, bantuin Jane buat kenang-kenangan, daaan Aku ke bandara naik bus. Keren, cuma 30 menitan naik bus ke Chopin Airport.
Oh ya, jane yang harusnya balik tanggal 5 kemarin, reschedule tiketnya buat balik tgl 11. Makanya jane maasih di warsaw. Aih jane baik banget deh mau nungguin aku balik ke warsaw baru balik ke jakarta wkwkwkw.
Ah. Waktunya buat pulang.
Antara senang dan sedih. Sedih ninggalin Warsaw yang aku ga tau kapan bakal kesini lagi, dan senang karna aku udah kangen orangtua, masakan mama, hm.
Nothing much happen di pesawat. Dan sejujurnya. Terakhir kali aku gosok gigi pake pasta gigi itu waktu di Amsterdam WKWKWKWKWKW SISANYA NYIKAT KAGAK PAKE PASTA GIGI. Biasa aja apa jorok? Karna pasta gigi aku habis, hotel di Vienna ga nyediain pasta gigi, dan aku juga ga nemu supermarket. Nemu supermarketnya waktu sikat gigi udah dimasukin koper. Kan males bongkarnya…
AUGUST 11th 2016
Well, hitungan cuma sampai Day 10. Karna tanggal ini, aku sampai Jakartaaaa yuhuuuuuu!
Jadi, aku sampai di bandara Soekarno Hatta terminal 2D. Udah cap paspor segala macem, aku baru sadar kalau di kantong aku cuma ada zloty dan euro, dan simcard telkomsel aku di koper. Dan lagi, duit di koper. Masalahnya, aku ga ingat itu di koper besar apa kecil.
Masalahnya lagi. Y KNOW CGK LAMA BANGET NUNGGU BAGASINYA.
Hasilnya? Aku tungguin itu koper dan langsung bongkar 2 koper itu, untungnya sih nemu…
Eh ada masalah lain, pulsa ga ada, kartu dalam masa tenggang. Ada atm, eh ga bisa beli pulsa. HUFT. Akhirnya, aku membombardir chat keluarga minta dibeliin pulsa.
Sip dah. Depok gerimis. Macet. Sampe kostan jam 10.45 an deh.
What a long long long day………..
My long trip has end. Thank you for reading!
https://www.dahliacanny.com/wp-content/uploads/2016/08/1920x1080-1800x1013-e1471931701441.jpg6031800Dahlia Cannyhttp://www.dahliacanny.com/wp-content/uploads/2020/01/heart-infinity-symbol-png-6-512x430.pngDahlia Canny2016-08-25 23:04:402016-08-25 23:04:40YOLO Trip Day 10 : Warszawa to Jakarta
Tadi malam tidur cukup kok, 7 jam apa ya. Pokoknya bangun-bangun seger. Selesai semuanya, turun dan dianterin Ms Michiko ke bus station. Dan sambil menunggu bus, kita cerita banyak. Tentang tamu-tamu dia, suaminya, anak-anaknya, dan kemudian dia bilang.
Michiko : Jujur, sebenarnya kalau bukan karena nama kamu, saya tidak bakal accept kamu
Aku : Yang benar?
Michiko : Ya, saya suka nama kamu. Saya tidak tau kenapa saya suka saja.
Aku : (Blushing) Terima kasih banyak ibu
Michiko : Banyak itu yang saya reject tanpa pandang bulu, soalnya saya capek hehe
Aku : (Masih terharu) Wah, saya beruntung dong
Michiko : Ah bisa saja.
Dan bus pun datang. Yaaah, ibu Michiko emang baik, tapi sayang aku ga sempat rasain japanese breakfast nya dia huft. Akhirnya aku kelaperan tapi males makan. Nanti di Vienna aja deh.
Everything went well sampai aku mau naik pesawat. Dan aku harus bayar 60 EUR karena mereka cuma memperbolehkan 1 barang bawaan. Njir. 60 EUR KAN BANYAK WEI. AH mana ransel aku penuh dan koper aku juga penuh. Aih ya sudah lah ya emang apess. Apesssssss
Dah, intinya semua berjalan lancar dari bandara ke hotel, di Heitzig, Wien. Whhhoooooaa, hotel nya gilee wkwkwkwk anjay aku udah abisin berapa duit nih. Ga tau deh ga inget bayar hotel berapaan. Aku buka laptop, play music, idupin tv, mandi. Huah. Jam 6 cuss dari hotel keluar, kemana aja beli makan dah.
Hotel aku posisinya deket Schonbrunn Palace. Jadi aku jalan ke palace nya. Dan ye rame banget dah pasti. Oh ya, dan sore itu aku juga nyari tau gimana ke train station wienbanhof (kalo ga salah). Modalnya tanya sana-sini aja sih. Untungnya disini orang-orangnya juga baik baik jadi seneng deh.
O ya alesan aku ga ambil hostel yang lebih murah adalah, karena ini bakal trip pertama aku sendirian, aku ga berani stay di hostel yang isinya campur dengan orang yang aku ga kenal… Ya serem aja hehe. Dan hotel ini aku ambil nya karna paling murah dan lokasinya oke.
Selama total trip dari awal sampai akhir, aku cuma sekali nginep di hostel yang isinya campur. Di berlin. Daaan, aku ga suka. Bukan masalah sama tempatnya, soal tempat sih kemarin itu hostelnya oke kok. Tapi, sekamar dengan orang bule yang kadang mereka suka ga tau malu, itu gakkkkkkk deh. Dan jugaa, masalah segi keamanan sih.
Di Prague, hostel tapi sekamar cuma aku, dan 2 teman lain. Di Budapest ga nginep, Di Berlin, udah aku ceritain. Di Krakow, hostel juga tapi karena ada kesalahan dg mereka, jadi mereka nebusnya dengan ngasih kita satu kamar private yang isinya aku, dan 2 teman lain juga. Di Venice di hotel. Paris dan Amsterdam di host family. Mungkin aku bakal buat di postingan yang berbeda tentang semua nya deh.
Dijalan pulang aku nemu toko japanese restaurant. Dan ya aku pesan itu buat dibawa pulang. Yakali dah aku makan sendiri……. Noo….
Well, hari ini semuanya baik-baik aja kok. Dan aku sumpah ga sabar nunggu besok! Hallstatt! Aku udah ga saabar bikin semua orang envy karna Hallstatt :p
HOAAAAAM! WELCOME HALLSTATT DAY. TODAY IS MY LUCKY DAYY OMG. Based on Yahoo Weather, hari ini bakal jadi satu-satunya hari yang cerah di Hallstatt. Soalnya besok sampai seminggu kemudian bakal hujan 70%-100%. Gileee rejeki gueeee nih.
Aku bangun jam 4 pagi. Siap-siap dan cuss jam 5 pagi dari hotel. Masih dingin om. Dan gelap. Aku udah cek, bus ke Schonbrunn Metro dari halte bakal mulai ada jam 4:57 . Jam 4.55 aku udah tiba di halte. Dan bus datengnya ON TIME banget sumpah. Gila men, disini dimana-mana serba on time. Indonesia kapan begini nya?
Dan aku turun di Schonbrunn Metro, langsung cusss turun ke Metro nya. Dan aku bakalan langsung turun di stasiun nya. Everything went weeeeeell. The best. Jangan lupa bawa tiket nya ya soalnya pasti bakalan ada petugas yang ngecek-in tiket kamu. Soalnya itu train jarak jauh. Aku harus ganti train juga, trus aku turun tepat di Hallstatt Train Station.
Pagi itu aku ngerasa, ‘Kok rame sih’, padahal kalo dibandingin siang hari, siang jauuuuuuh lebih rame. Bahkan mau naik boat ke Hallstatt nya harus ngantri gileeeee. Aih seneng banget deh. Aku sampe di Hallstatt jam 9 pagi.
Aku nya sumpah senyum-senyum sendiri. Dalem hati aku ngomong ‘Gilaaaaaaa sampai jugaaa aku disini ya ampun aaa seneng nyaaaa’. Ya seperti biasa, korei dimana-mana. Korei tajir-tajir apa? Traveling mulu dah.
Pemandangannya baguuuuuuuuuuuuuuus banget. Sumpah ini yang the best. Yaaaa, meskipun panas terik tapi bodo amat dah aku juga udah terlanjur menghitam dari awal projek kan. Ga banyak yang bisa dilakuin sihhh, mungkin yaa beli souvenir, makan, apa lagi ya? ada beberapa museum sih tapi im not into any museum. Katanya ada ice cave juga tapi aku ga begitu minat sih hehehe. I’m deeply in love with Hallstatt. I am looking forward to visiting Hallstatt in another season. Winter or Autumn maybe.
As usual, aku orang yang ga mau makan sendirian di tempat makan. Pernah sih, di Paris makan sendirian di restonya, tapi itu karna aku tinggal bareng host-fam. Lebih ga nyaman makan disana keleus. Jadi, ya aku ga makan di Hallstatt.
Nahan laper, jam 1 aku balik ke Vienna. Oh ya aku di Hallstatt ketemu 2 cewek indonesia. Namanya lupa hehehehe dia kuliah di UK. Dan seperti biasa, mereka bilang ‘Kamu kok berani banget?’ denger aku jalan-jalan sendirian. Sebenernya aku juga ga percaya aku bisa tapi ya, kalo ga dicoba kapan tau kalau kita bisa?
Aih masuak.
Balik ke stasiun Hallstatt naik boat. Dan yaa seperti yang udah aku bilang, ngantri nya panjang gila buat naik boat doang itu mah. et dah tiba-tiba ada cowok indo ngomong
“Neng ojek neng”
Aku dan 2 cewe indo tadi ngakak wkwkwk. Itu pasti karna mereka ngobrol pake bahasa kenceng banget wkwk.
Pulang ke Vienna, aku langsung baik ke Schonbrunn. Beli mie goreng di japanese restaurant kemarin lagi, dan makan di hotel. Sambil nonton, telponan, dan chatting. Apalagi kalo bukan bilang, ‘Gilaaa hallstatt keren baaangeeeet’ HAHAHA.
Hari terakhir men. Yaaaa, bangun jam 9, packing siap-siap dan check out jam 10. Cus langsung keeeee Schonbrunn Metro Station.
Ternyata hari itu metro line itu (Schonbrunn Metro) ga jalan sama sekali. JADI, ya berdasaran infromasi dari petugas, aku harus kesini kesini kesini dan kesini dulu buat dapetin stasiun kemarin. AH untung ajaaa kejadian nya hari ini. Kalo kemarin metro ga jalan, wassalam deh sama Hallstatt.
Singkat cerita, aku ke Westbanhof station, jam 12, aku nemu tempat rent sepeda. Sepedanya keren dah sumpah ada motornya jadi ga perlu banyak ngayuh. Tapi ya ga murah ternyataaaa :((((
Aku selalu cek weather biar bisa siap-siap kalo mau ujan kan. Based on weather hari in, bakal hujan jam 4 sore. Soooo, aku usahain keliling Vienna secepat mungkin.
Sebenernya sih aku ngeliatnya Vienna cuma diisi dengan bangunan-bangunan tua ala eropa yang sebenarnya lagi aku ga begitu tertarik. Tapi yaaa daripada ga ngapa-ngapain juga kan. Aku ke semua spot yang bisa aku raih.
Vienna bagus. Tertata rapi. Wajar kalau kota ini termasuk kota ternyaman buat ditinggali baik buat expat ataupun mahasiswa.
Selama sepedaan, aku nya suka jalan suka hati wkwk. Jadi, ada satu momen aku lagi sibuk snapchat-an, dan aku ga sadar ada orang dari arah berlawanan kenceng banget sepedaannya. Aku nya jalan ketengah dan Oh My Oh GOOOD hampir aja. Sumpah nyaris itu sepeda mahal harus ganti :(((( kan mahal sepedanyaa :(((
Tapi untung ga tabrakan, akunya langsung bilang minta maaf. Aih maluuuu. Mulai detik itu, aku berhenti snapchat-an untuk beberapa menit doang wkwkwkw.
Aku beli roti, dan mineral buat dimakan sambil nungguin bis nanti. Aih susah deh bawa sepeda mahal, jadi was-was kalo ditinggal.
Singkat cerite, udah jam 5 aku buru buru balik ke stasiun, sebelum hujan. Karena awan udah gelap banget. Daaaaan. Yap. Aku beruntung lagi. Aku sampai di stasiun, dan hujan turun selebat-lebatnya.
Aku balikin sepeda, ambil koper yang dititipin di tempat tadi, akunya nyari tempat duduk yang bisa wifi-an. Hujan masih aja turun deras banget. Dari jam 6 sore sampai jam 10 malam (tepatnya sampai diusir), aku duduk di spot yang enak. Hangat dan ada wifi.
Enak-enak chattingan dan scroll feed instagram, kena usirrrrrrrr njirrr. Diluar masih gerimisssss ah tega benerrrrrr.
Akhirnya aku cuma jalan-jalan sekitaran stasiun sampai jam 11. Soalnya bus buat balik ke warsaw itu jam 11.30 malam. Sumpah dingin parah sumpahhh.
Aku ngerasa malam itu malam terpanjang yang ada. Aih.
Well, akhirnya kita sampai di penghujung trip yang sangattt sangattt menyenangkan ini.
https://www.dahliacanny.com/wp-content/uploads/2016/08/1920x1080-1800x1013-e1471931701441.jpg6031800Dahlia Cannyhttp://www.dahliacanny.com/wp-content/uploads/2020/01/heart-infinity-symbol-png-6-512x430.pngDahlia Canny2016-08-25 22:13:242016-08-25 22:13:24YOLO Trip Day 7, 8, and 9 : Austria
Hari ini emang ga ada tujuan jadi bangunnya emang di lama-lama in. Dari tempat aku tinggal ke Paris Nord emang ga begitu jauh sih, bisa sekali naik metro, dari Charles Michels. Akunya berangkat cepet-cepet ( 2 apa 3 jam sebelum keberangkatan) biar santai dijalan, ga buru-buru. Btw cuaca di Paris 3 hari ini hujan sih, atau mendung. Gak begitu bagus.
Aku baru inget kalo aku belum nyobain macarons, nah dijalan nemu toko pastry yang lumayan gede sih, dan rame. Aku nya berniat mau cobain macarons-nya
Aku : Permisi, harga nya berapa?
Penjual : (ga inget berapa, lumayan mehong)
Aku : Ini tahan sampai kapan ya?
Penjual : (kagak ngarti)
Aku : (jelasin lagi)
Penjual : (manggil orang lain)
Pembeli lain : (jelasin apa yang aku maksd)
Penjual : (mengangkat bahu alias ‘I have no idea’)
Aku : Ah ok (shit, bisa-bisanya ga tau lo)
Dan akhirnya aku di skip, pembeli yang lain maju. PADAHAL YA AKU BELUM SELESAI WOY
Fak kesel buanget dah. Yaudah aku keluar, nemu toko pastry lain, aku ga nemuin macarons lagi, jadinya cuma beli croissant dan donut. Btw akhir-akhir ini aku jadi hobi makan roti dan donut. Aku bisa makan roti sepanjang hari waktu di Warszawa. YA KARENA aku suka dikasi makanan vegetarian sedangkan aku bukan vegetarian dan mereka served makanan dengan pork. Dilema sih ye
Yaudah, aku udah beli roti langsung cussss ke train station. Aku eman niat nyobain travel pake train. Soalnya pastinya lebih nyaman, lebih cepet, dan lebih muahal pastinya. Gila men aku baru sadar kalo itu mahal banget. Bodo amat dah yang penting aku nikmatin wkwk.
Paris Nord
Aku pake Thalys, dari Paris ke Amsterdam. Karna harga first class dan second class bedanya ga sampe 10 EUR, akunya dengan pede ambil first class (bodo amaat wkwkwk). Yaudah, selama 4-5 jam itu, kita nikmatin kehidupan bak ratu. Tiap bentar disuguhin makanan, tiap bentar ditanyain mo minum apa. Tapi masalahnya sih satu, aku dapat masalah sama wi-fi nya dan aku udah ngadu tapiiiiiiiiiii ga ditanggepin. Ga di bantuin njir. Akhirnya ga bisa make wi-fi. Yah yasudah sih ye.
Daaan akhir-akhir ini aku jarang banget ngabarin keluarga aku udah dimana-dimananya. Masalahnya sih ya itu, wi-fi nya gak selalu ada tante. Ga ditanyain, jadinya ga ngabarin wkwkwk.
Yang aku ingat aku ngabarin waktu berangkat ke Rome, tiba di Venezia, dan tiba-tiba udah di Amsterdam wkwk.
Okedeh, sampe di Amsterdam Central Station jam 4. Yang seharusnya sampe jam 3an. Okeee fix aku bingung banget mesti kemana-kemana nya. Ms Michiko (ibu yang nge-host aku untuk 2 malam di Holland) udah ngasih tau ntar naik train ini ini ini trus naik bis ini ke rumahnya. Dan masalahnye ye sis, Amsterdam Central itu ya pusat segala train. Peron nya banyak banget. Satu line aja bisa 2 peron, dan ya membingungkan deh (awalnya). Akunya ngikutin arus doang turun dari train, akunya turun dan ngeliat pasar. Lol bukan pasar sih, tapi rame bangetttt.
Lucky me, aku ngeliat bapak-bapak pakaian rapi, dan menurut aku sih dia kerja disini. Yowes tak tanyain.
Aku : Permisi pak, saya mau kesini (ngeliatin hp), saya harus kemana ya?
Bapak : (ngecek jam) (celingak-celinguk) ah, kamu harus kesana, 10A
Aku : Terima kasih. Tapi, dimana beli tiketnya ya pak?
Bapak : (ngasih direction)
Aku : Thank you so much
Bapak : Welcome. Have a nice day!
Aku buru-buru, udah jalannya cepet banget. Jalan santai di mall aja temen aku suka complain kalo aku jalan kecepetan. Dan ini, aku jalan bahkan jauh lebih cepet dari itu.
Ah, ini dia konternya. Aku masuk, ambil barisan. Ga panjang sih.
Aku : Hello, saya mau beli tiket kereta buat ke Almere, lalu Almere-Amsterdam dan Amsterdam-Almere. Lalu buat besok saya mau beli tiket Almere-Rotterdam dan Rotterdam-Amsterdam (lol banyak banget tapi akunya sambil senyum)
Lady : Okay, bisa ulangi lagi?
Aku : (aku ulangi)
Lady : Kenapa anda harus bolak balik Almere-Amsterdam?
Aku : Karena saya harus letakin koper saya, trus balik ke Amsterdam buat jalan-jalan.
Lady : (mungkin dia baru sadar kalo aku turis)
Lady : Anda tau, sebenarnya anda bisa simpan koper anda di locker di sebelah sana. Jadi anda bisa menghemat.
Aku : Yang bener? Waah bagus. Okay, aku mau beli tiket one trip ke almere dan besok … (aku ulangin lagi), soalnya saya hanya punya 1 hari penuh untuk jalan-jalan di Amsterdam.
Lady : Ah, kapan anda pulang?
Aku : The day after tomorrow
Lady : Hmmm (mikir, sambil pegangin kartu putih gitu)
Aku : (menunggu)
Lady : Hm okay, aku punya sesuatu buat kamu. Ini adalah tiket one-day trip by train. Jadi kamu bisa bolak-balik Amsterdam-Almere sebanyak yang kamu mau. Ini gratis buat kamu, soalnya saya juga dapat ini dari orang lain.
Aku : (ha? Maksudnya apa ya?)
Lady : Okay, untuk hari ini kamu aman, tidak perlu beli tiket lagi.
Aku : Yang bener? Wah terima kasih banyakkkkk (bahagia bangetttt)
Lady : Ya sama-sama.
Aku : Daaan, buat besok?
Lady : Nah, itu yang harus kita bicarakan sekarang
Bodo amat dah sama yang antri dibelakang aku wkwkwk.
Lady : Mau kemana kamu besok? Apa plan kamu?
Aku : Saya mau ke Rotterdam, soalnya saya mau ke Kinderdjik. Lalu dari sana saya mau keliling Amsterdam.
Lady : Hmm okay (mikir lagi)
Lady : Oke, harganya adalah 41 EUR. Tapi, saya punya penawaran yang bagus buat kamu. Ini saya punya tiket one-day trip untuk semua jenis transportasi yang ada di Holland. Harganya 39.5 EUR. Yaa, emang bukan harga yang murah. Tapi ini lebih murah dari yang seharusnya kamu bayar.
Aku : Hollad? Jadi aku bisa keliling kemana pun aku mau dengan satu kartu ini?
Lady : ya, tentu
Aku : Okay, I’ll take this one. (seneng banget)
Lady : Welcome. Have fun in Amsterdam!
Aku : Thank you soo muchhhh
Aku seneeeeng banget, dapet tiket gratis wkwk. Sumpah aku jalan ke peron 10A sambil senyum-senyum sendiri. Oh lady, you made my day!
Aku masih senyum-senyum sendiri di train. Cuma satu stop dari Amsterdam Centraal. Sesampainya, aku ga bisa keluar. Lol mungkin karna aku ga validate ticket. Trus dibantuin ibu-ibu. Ah aku seneng banget disini. Orangnya baik-baik semua (sejauh ini).
Ga jauh dari pintu keluar metro, aku ngeliat bis nomor 1. Sebelumnya udah dikasi tau sih kalo aku harus naik bis nomor 1 atau 3. Wes, aku langsung naik dan tanyain.
Aku : Permisi pak, saya mau kesini (nunjukin tulisan nama station nya, soalnya aye kaga tau gimana pronounce nya).
Supir : Oh neng, bukan yang ini, yang arah satunya lagi. Sebelah sana neng
Aku : Oh ya? Makasih pak.
Aku langsung cau ke sebrang nya. Wop pas banget dah bus nya lagi ngetem. Aku cek lagi, tanyain drivernya. Oke sip, udah bener. Sekarang saat nya duduk manis.
Sampe di waterwijk oost, yha begitu countryside emang hawanya adem banget. Okeeeee sekarang aku tanyain sama ibu ibu yang kebetulan duduk di halte. Lol doi kaga tau. Aku panik sedikit soalnya Ms Michiko bilang kalo alamat dia gampang banget dicari. Dan parahnya lagi, ga ada orang di sekitar.
Oke. Kiri apa kanan. Kiri kanan kiri kanan. Bodo amat aku jalan ke kiri. Seratus meter kemudian…
YA AMPUN KENAPA GA BUKA MAP SIH
Dann. Setelah di cek. Harusnya aku ke kanan. Hm. Oke. Yuk mari.
Udah jam 6, akunya bisa nemuin rumahnya.
Pencet bel.
Japanese lady came out.
Aku : Ms Michiko?
Michiko : Dahlia? Ah silahkan masuk.
Aku : Terima kasih
Michiko : (ngasih sandal rumah) silahkan pakai. Mari saya lihatkan ruangan kamu.
Aku : (nurut)
Michiko : Gimana perjalanannya? Susah tidak sampai kesini?
Aku : Oh, nggak sama sekali kok bu.
Michiko : Nyasar?
Aku : Nggak kok hehe
Michiko : Oke ini kamar kamu. Ini toiletnya. Kalau kedinginan ini selimutnya. Kalo mau buka jendela begini.
Aku : (nyimak)
Michiko : Kemana saja tadi?
Aku : Belum ada kemana-mana bu. Habis ini saya mau mandi trus mau ke Amsterdam lagi.
Michiko : (terkejut) Amsterdam? Sudah telat ini. Besok saja, hari ini kamu bisa keliling Almere saja.
Aku : (galau) (rencana bisa rusak nih kalo ga ke Amsterdam hari ini)
Michiko : Apa rencana kamu hari ini?
Aku : Mau jalan-jalan sekitar Amsterdam aja kok bu
Michiko : Hm tapi ini sudah telat. Oh ya, kamu sudah makan?
Aku : Sudah bu, tadi siang
Michiko : Dekat sini ada supermarket. Saya bisa antarkan kamu kesana.
Aku : (gagal nih ke Amsterdam hari ini) boleh bu, tapi saya mau mandi dulu.
Michiko : Ya ya silahkan. Saya ada dibawah ya kalau kamu butuh bantuan.
Aku cus mandi. Sambil mikir. Amsterdam ngga ya.
Aku mula ngerasain badan sakit-sakit.
Oke, sepertinya harus istirahat dulu. Besok kita mulai jalan pagi.
Oh iya, ternyata ibu Michiko pernah tinggal di Indonesia, Salatiga. Dan sekarang suaminya, warga negara Belanda, lagi di Indonesia, Yogyakarta. Suaminya ditugaskan di Indonesia untuk mengisi kelas hukum di Universitas apa, ibu Michiko gak ingat. Dan, bukan hal yang mengejutkan kalau ibu Michiko bisa beberapa kata dalam bahasa.
Selesai mandi aku keluar kamar dan turun. Cus ke Supermarket yang udah dikasih arahan oleh Karli, asisten Ms Michiko. Ga begitu jauh sih, tapi karena kelaperan jadi terasa jauh. Sampai disana aku ngeliat ada makanan Indonesia. WAAAAH SSSURGAAAAAA. Eh. Semua nya pake bacon dan ham. ADOOOOH yodah deh urungkan harapan makan makanan indo -_-
Aku lanjutkan perjalanan ke taman gitu, ada danau besar, sambil makan stroop waffles ala Holland.
Sumpah ni orang-orang yang tinggal disini pasti tenang banget, beruntung banget bisa tinggal disini. Ada jembatan kecil, aku berdiri diatasnya, menung aja.
Almere Park
Akhirnya aku sampai juga disini. Aku ga pernah kepikiran bisa kesini. Ga pernah mimpi bisa kesini. Ga pernah niat banget kesini juga. Tapi sejauh ini, aku seneeeeng banget.
Hoaaaaam. Kayanya aku ga ke Amsterdam hari ini adalah keputusan yang tepat. Aku ngerasa cape banget. Aku jalan pulang, jalan santai banget. Nikmatin cuaca yang sejuk, menyegarkan, perfect deh.
Tiba di rumah, akunya kosongin memori camera, charge camera, charge hp, charge power bank, dan merencanakan apa yang harus di kunjungi pertama.
Here’s the list:
Amsterdam central
Rijkmuseum. Dimana lambang iamsterdam, which is favorite spot buat turis.
Van Gogh Museum
Alberty Cuyp Markt
Dam Square
Anne Frank House
Dll.
What an amazing day. I was soo happy. I started to love this country since a lady at ticket counter gave me free ticket. Then I met several kind people who helped me and spoke so nice.. They’re so damn generous.
See you tomorrow, Big Day!
Train ticket Paris – Amsterdam : 128 USD
Roti di Paris 4. sekian EUR
One time ticket paris : 1,9 EUR
One day ticket Holland : 39.5 EUR
Stroop Waffles and Croissant 3,2 EUR
DAY 6 – AUGUST 6th 2016
Demi mewujudkan segala keinginan di Amsterdam, aku bangun jam 6 sharp, siap-siap dan jam 7 aku langsung cus dari rumah Ms Michiko. Aku keluar yap, ga ada orang. Jam 7 siapa sih mau keluar jam 7 pagi.
Aku seneng banget karna hari itu dingin, agak gerimis tapi gapapa yang penting dingin hehehe. Nungguin 10 menit untuk bis nya, aku sampai di stasiun Almere Central. Gila men aku jalan cepat lagi soalnya buru-buru banget.
Sumpah, sesuai banget sama rencana. Aku sampai Amsterdam jam 8 pagi. Dan, aku jalan kearah tram station, modal tanyain orang, ngikutin direction, dan maps lagi.
Ga lama, aku tiba di Rijkmuseum. WOW ga ada orang wkwkwk meskipun masih gerimis tapi yang penting kaga ade orang nye wkwkwk. Aku cuma ngeliat sepasang ibu dan anak, yang lagi foto-foto.
Ga lama, aku keliling keliling, aku ketemu sama cewek Malaysia.
Cewe : Haloo, dari mana?
Aku : (lol lo pasti mikir gue dari Malaysia) Indonesia
Cewe : Sendiri saje?
Aku : Iyaa, kamu sama siapa?
Cewe : Saye sama 2 rekan kerja saye (nunjukin temen-temennya dan aku dadah dadah). Oh berani yaa kesini seorang saje.
Aku : Iya kemarin ada temen tapi udah balik.
Cewe : Oooh, duduk dimane?
Aku : Duduk? (gue berdiri neng)
Cewe : Hotel dimane
Aku : Oooh, di Almere
Cewe : Jauhnyeee, sudah kemana saje disini?
Aku : Baru ini aja, kemarin ga sempat kemana-mana
Dan percakapan berlanjut sampai udah ga tau nanya apa hehe.
Cewe : Eh namanye siape?
Aku : Niken, kamu?
Cewe : (sumpah aku lupa)
Cewe : Okedeh, Have a nice trip here! Bye bye
Aku : Yaa you too. Bye bye
Udah dari sana aku jalan ke Van Gogh Museum. Jarak nya deket jadi jalan kaki juga bisa. Van Gogh adalah salah satu pelukis (terrrkenal lah gile) asal Holland. Vincent Van Gogh. You know im deadly into arts, jadi ya aku pengen banget masuk. Ga inget tiket harganya berapa akunya masuk barisan. Buka nya jam 9 tapi saat itu masih jam 9 kurang 15 menit.
Saat itu aku mikir-mikir. Masuk ga ya. Masuk enggak masuk enggak masuk enggak. Aku pengen banget masuk tapi aku masih punya banyak spot yang mau di liat. Pengen ke kinderdjik yang jaraknya 3 jam kesana.
Lagi ngantri, tapi pikiran kacau.
Sip. Akhirnya cus ke halte bis terdekat.
No wifi. No package data. No service. Gimana dapetin info ke Alberty Cuyp Markt?
Manual dong sis.
Cek google apa nama halte terdekat dengan tujuan. Cek di papan informasi setiap halte sekitar. Ribet kan? Iya ribet kalo ga ketemu. Tapi aku lagi hoki banget sekali cek langsung dapet halte Alberty Cuyp Markt.
Opsi lain, apa lagi kalau bukan bertanya? Hello, di Holland bahasa inggris jadi bahasa kedua mereka kok, jadi aman hehehe. Just ask, everything will be fine.
Well sampai juga di Alberty Cuyp Markt. Based on Ms Michiko, ini pasar terbesar disini. Akunya nyampe pas banget jam 9, tapi yaaa ga semua nya buka jam segitu. Yang udah buka hanya beberapa.
Baru masuk, aku udah ngeliat stand buah-buahan. Dari kemarin aku penasaran sama buah mirip anggur mini gitu. Namanya blackberry. Berry beneran ya bukan brand ponsel Lol.
Semangkuk kecil harganya 1 EUR. Dan ternyata rasanya enakkk bingitt. Aku makanin ini disepanjang perjalanan di Markt ini.
Akunya dateng kecepetan sih ye, jadinya ga semua stand yang buka waktu tu. Daan, jadi, aku ngeliat toko lucu gitu jual sepatu-sepatu. Nah, akunya mau masuk, trus ngeliat ada orang:
Aku : Udah buka belum?
Cowok : Belum
Aku : Boleh masuk gak? Mau liat liat
Cowok : …
Eh dateng emak emak, langsung nyikat gue
Emak : NO
Lol aku dapet big no. Langsung bilang enggak cuy. Ga bilang, maaf kita lagi bla blab la apa gitu kasi alasan yang enakan kan bisa. Trus dia bilang
Emak : Tapi kamu bisa datang setengah jam lagi
Aku : (ogahhh) okay.
Kaburrrrrr. Menurut loooo? Gue udah di tolak trus balik lagi? Yakali.
Yaudah akunya jalan lagi. Nemu stand roti-rotian, stroop waffles, daging, keju, pakaian, minuman beer, dan beberapa toko aksesoris wanita. Dan aku disini cuma beli blackberry, stroop waffles dan kacang-kacangan. Buat dimakan dijalan dong.
Selesai di Alberty Cuyp Markt, akunya jalan jalan dulu di sekitar kanal. Aih hari masih gerimis. Dingin tapi masih oke.
Dan akunya tiba di jembatan yang bisa buka tutup wkwk. Gobloknya ga tau kenapa waktu ngelewatin tu jembatan aku nya ketakutan.. Takut kalo tiba-tiba jembatannya ngebuka trus akunya kecebur wkwkwkwkwk geblek semang. Terus akunya ngeliat ada tulisan ‘i amsterdam’ lagi. Nah disini aku mulai melihat banyak bendera LGBT punya. Jadi, disini, Amsterdam, sedang berlangsung party besar-besaran buat LGBT, ga tau persis sih apa nya tapi kayanya semua kaum homoseks bakal kumpul disini dan party bareng. Yang aku inget ada hastag #EUROPride (lol sebelumnya mau buat EuroProud). Jadi, kita tau kalau bendera pelangi (pelangi deh pokoknya ga inget warna apa aja) itu bendera LGBT. Nah, aku tau kalau Holland adalah country of freedom. Contohnya mariyuana. Yaaa, bisa beli mariyuana dimana-mana. Bahkan katanya ada cake pake mariyuana. Dan sayangnya sih aku ga coba wkwkw.
Selain itu, Holland juga me-legal-kan LGBT dan pernikahan sejenis tentunya. Jujur, awalnya itu agak seram sih, tapi lama-lama aku mikir itu hal yang not a big problem. Yaa aku di Belanda cuma 3 hari 2 malam dan itu sangat sangat ga cukup buat tau gimana kehidupan as dutch. Aku ga tau apakah mereka sehari-hari dirumah, seduh mariyuana tiap pagi (seduh, kate teh seduh), atau masukin mariyuana di makanan-makanan mereka, atau ngeliat anaknya pacaran sejenis itu biasa aja, atau bahkan pasangan sejenis yang udah berumur tinggal dengan anak dan cucu-cucunya. Yang satu jadi grandma dan yang satu jadi grandpa.
By the way aku pernah ngeliat sih pasangan homoseks yang udah tua, aku jalan dibelakang mereka yang sedang pegangan tangan, aku mikir, “So whats the problem?” selagi dia ga ganggu ya santai aja keles. Mereka seneng, aku ga terganggu.
Daan, sekarang aku mulai cape wkwkwk. Ah sumpah ni karna jalan sendirian jadi ga ada temen ngobrol, ga ada temen ngejudge turis lain, ga ada temen ngakak, kan jadinya kerasa capeeeeee.
Dan yaay! Rejeki aku dan mereka, aku nemu tempat rent sepeda. Yauwes tak rent 3 jam. Dan, letsssss gowesss.
Destinasi selanjutnya tu Dam Square. Yha gitu gitu aja sih. Square dengan bangunan tua, sepertinya itu gereja, atau royal palace ga inget maapkan yaa. Yaaa udah banyak udah ngeliat begituan, jadinya cuma keliling-keliling sebentar trus lanjut ke Anne Frank House yang lokasinya ga begitu jauh sama Dam Square.
Semalam aku udah cek buat tiket Anne Frank. Buat jam 9 sampe sore (jam 3 apa 4) harus beli tiket online. Sedangkan ticket stand on the spot cuma buat jam 4 sampe tutup. Masyalahnye, aku ga tau jam berapa aku bakal sampai di Anne Frank House itu, jadinya… Ya ga bisa masuk deh.
Sebenernya penasaran gila dengan Anne Frank. Sebelumnya aku ke Jewish Museum di Berlin, dan aku ngeliat buku Anne Frank. Mikirin bagasi, aku ga beli. Dan harganya lumayan wkwkwk. Yaudah aku cuma diceritain teman sekilas tentang Anne Frank. Dan bikin aku makin pengen tau.
Aku ada baca sekilas, kalau Anne Frank dan keluarganya, yang keturunan Yahudi, sembunyi dari Nazi di Secret Annex, di tempat yang sekarang menjadi Anne Frank House. Secret Annex adalah tempat persembunyian mereka dengan satu keluarga lain, yang dibantu oleh teman dari Mr. Frank. You may watch this video below to see what is it look like inside of the Secret Annex.
Well, mungkin aku bakal post tentang Anne Frank. Lets see!
Selanjutnya, ya aku udah ga ada tujuan. Akhirnya cuma sepedaan mengelilingi Amsterdam. Yaa, kita masih punya banyak waktu sampai jam 12. Sampai akhirnya aku ke Rijkmuseum lagi. Dan. Raaame pisan euy. Gile itu ya untung aja aku dateng pagian jadi ga ada orang dan bisa foto tanpa gangguan siapapun wkwkwkwk.
Sampai jam 12, aku cuma keliling-keliling Amsterdam, nikmatin hidup lah wkwk.
Dan, aku udah tiba di Amsterdam Centraal station lagi. Aku langsung cussss ke peron train yang arah ke Rotterdam. Hari ini aku udah mulai ngerti gimana sistemnya, apa yang harus aku perhatikan, dsb.
Berhubung, kelaperan. Aku mutusin cuma pesen fishburger dan cus ke peronnya. Makan di intercity-train.
Ga lama, aku sampai di Rotterdam. Aku langsung cari Tourist Information stand, dan nanyain.
Aku : Permisi, saya mau ke kinderdjik. Saya harus naik apa ya?
Lady : Maaf?
LOOL AKU SALAH PRONOUNCE LAGI.
Aku : (keluarin hp, ketikin ‘Kinderdjik’)
Lady : Ah, Kinderdaik? (dan dia senyum dengan arti ‘well ada turis lain yang pengen ke kinderdjik’)
Aku : Yaaa
Lady : Okee, pertama kamu harus naik metro ini yang arah ke sini turun disini kemudian naik bus nomor ini arah kesini turun disini. (Sambil nulisin di kertas)
Aku : (lol pasti udah banyak turis yang nanya ke dia sampe hafal gitu wkwkwk)
Lady : (ngasih kertasnya) Ini.
Aku : Wah makasi banyakk yaa
Lady : Dengan senang hati, have a nice day!
Aku langsung cuss ngikutin lambang M lagi dan turun ke underground. Pokoknya ngikutin instruksi cewe tadi dah.
Daaaaaaaan hari jam tepat 3 sore, here it is. Kinderdjik, dimana ada belasan windmills (kincir angin) yang aih bahagianya dah sumpah. Aku turun di stasiun Kinderdjik, langsung rent sepeda yang pas banget ada satu sepeda buat anak-anak lol. Sepedanya gede-gede semua dan cuma ada satu sepeda kecil. HAHAHAHA ya ga kecil banget juga kali, sedang lah. Bodo amat dah yang penting saya tidak kesulitan gowesnya.
Aih, sumpah baru masuk wilayah windmillsnya aih, aku seneeeeeng banget. Matahari terik tapi angin nya dingin. Well, that day was my day. Karna jujur awalnya aku pesimis bakal bisa sampai disini karna waktu yang sangat-sangat pendek.
Biarin dah kata orang norak. Yang penting aku seneng. Btw semua juga norak kok wqwqwq
Well, hari udah jam 4 sore. Sebelumnya, aku udah cek kalau bus bakal lewat jam 4.15. Aku harus kejar bus jam segitu, kalo engga, bus selanjutnya bakal ada jam 5.15. Yes, sekali sejam doang sis.
Yes, jam 6-an, aku udah sampe di Amsterdam Centraal lagi. Aku udah ngeliat mulai mulai ada sekumpulan orang memakai baju pink atau memegang balon pink. Ga ngerti sih apa maksudnya, tapi yang jelas ya pasti ada hubungannya sama EUROPride itu (kesotoyan muncul).
Well, di Amsterdam Centraal ada wifi gratiss jadi yaaaa aku cari tau gimana ke destinasi selanjutnya. Dan, karena cuma Volendam yang bisa dicapai dengan 1 bus, aku nya dah yuk capcus cin ke Volendam. Dalam 20-30 menitan udah sampai di Volendam kok.
Aku cuma duduk-duduk manis, nikmatin hidup lagi lah. Ngeliatin kapal-kapal, pertokoan yang sebagian besar udah pada tutup. Ngeliatin stroop waffles, njay mahal kagak jadi beli. Emang ga ada apa-apa sih soalnya cuma perkampungan tapi bagus aja hehe.
Sampailah jam 8an aku balik ke Amsterdam Centraal lagi. Mikirnya sih mau jalan-jalan dulu di Amsterdam tapi mengingat butuh sekitar 1 jam juga buat kerumah dan aku takut karena Almere itu sepi bgt, aku langsung ambil intercity train ke Almere. Jam 21.07.
Sampai di Almere Center, aku langsung ambil bus no 1. Menuuung aja. Et dah, kok ga muncul-muncul sih Waterwijk Oost. Hm Hm. AHHHH SIAL SALAH ARAHHHH. Mana diluar udah gelap, sepi, dingin lagi omg pake salah naik bus lagi. Akunya langsung cek rute bus dan ternyata bakalan ke Waterwijk Oost juga tapi setelah sampai di stasiun terakhir dan balik arah. DAN KARNA INI AKU SAMPAI RUMAH JAM 11AN HUFT YAUDAH SIH CAPE. Akhirnya sampai rumah langsung mandi, packing, dan tidur. Ah, Vienna dan Austria. See you tomorrow!
Penginapan : Airbnb
Rent sepeda di kinderdjik : 3 EUR
Rent sepeda di amsterdam : 9.95 EUR untuk 3 jam.
https://www.dahliacanny.com/wp-content/uploads/2016/08/1920x1080-1800x1013-e1471931701441.jpg6031800Dahlia Cannyhttp://www.dahliacanny.com/wp-content/uploads/2020/01/heart-infinity-symbol-png-6-512x430.pngDahlia Canny2016-08-25 16:02:262016-08-25 16:02:26YOLO Trip Day 5 and 6 : Holland
Kita check out pagi banget, Jam 6 Pagi udah cau dari hotel, bawa bagasi melewati labirin venice ke water-bus station menuju Santa Lucia. Disana bakal ada shuttle bus menuju bandara Treviso. Kita dapat info dari orang yang kerja di hotel sebelumnya kita inapin. ATVO deh kalo ga salah nama busnya. Sebenernya sehari sebelumnya kita udah cek jadwal bus nya, jadi udah estimasi kita harus di Santa Lucia sebelum jam 7 pagi. Sampai di Santa Lucia, kita beli tiket dan akhirnya memutuskan untuk ambil bus yang jam 8 pagi.
Sambil menunggu jam 8, kita sarapan di resto yang jaraknya beberapa shop dari ATVO ticket desk. Makannya croissant doang sih.
Well, udah jam 8, Treviso, here we come!
Daaan, sampai di bandara jam 9. Alhamdulillah ga ada masalah apa apa sih, akunya yang agak was-was takut ga bisa masuk Paris berhubung baru-baru ini makin marak aksi terorisme di eropa.
Kita tiba di BVA airport jam 12.35, trus naik bus ke Paris nya sekitar 2 jam kemudian ditambah kebingungannya. Disana kita beli tiket transportasi dulu. Ga mau kena razia kan, dan harus bayar fine nya? Daaan, kemudian kita kebingungan lagi gimana ke rumah host kita hari itu, bingung gimana naik metro nya. Jadi, kira-kira kita sampe rumah host kita itu jam 3an. Siap-siap mau keluar udah jam 4, dan berasa udah telat banget mau pergi ke Palace de Versailles.
Aku : OMG Jane, kita udah di Paris! (sambil nunjuk-nunjuk ke menara Eiffel, norak ye)
Jane : Waaa iya can, akhirnyaaaaaa..
Akhirnya kita mutusin buat makan siang dulu. Kita makan Lebanese food, La Troika. Kayanya aku salah pilih menu jadi ga enak banget deh. Bodo amat yang penting terisi sedikit sih perutnye.
Jane : Jadi, kita kemana dulu?
Aku : Notre dame dulu deh, habis itu Musse de Louvre dan yaudah ikutin alur aja ntr liat mana yang deket.
Jane : Siap buk!
Kita manfaatin banget deh itu one day ticket nya. Kita naik metro, lalu jalan ke Notre Dame. Lol kebanyakan turis udah. Karena Notre Dame adalah gereja dan kita udah ngunjungin terlalu banyak gereja sejak awal projek di Warszawa, sampai di Venice, soooo ya kita cuma foto sebentar, ngeliatin kegiatan para turis (yang mayoritas korei-lagi).
Hari ga begitu panas jadi kita mutusin buat jalan kaki ke Musse de Louvre.
Dan, untungnya sih kita sama, ga begitu tertarik dengan museum yang menampilkan sculpture, atau benda-benda bersejarah. Soalnye, kite juge kaga ngarti itu sejarah dimulai kapan, itu pentingnya ape, urusannya ape ame kite. Jadinya kita ga masuk museum manapun wkwk. Udah bosen ama museum sih ya kita jeng.
Nemu korei lagi.
Aku : Jane, sodara lo tuh
Jane : Hahaha apasih
Aku : Sapa gih, sungkem
Jane : Hahaha
Sumpah dimana-mana korei.
Aku udah kelaperan lagi. Ya jelas sih tadi makannya apa coba. Ga laper banget sih, cuma hari ujan dan kita ga bawa paying wkwkwk. Jadinya mau gam au harus masuk ke salah-satu resto yang ada deket sini.
Aku : Ini ga jane?
Jane : Engga deh, masa Asian food
And then
Jane : Ini ga can?
Aku : Engga deh, pork semua
And gitu terus sampai akhirnya kita menemukan toko souvenir.
Aku : Jane pilihin dong
Jane : Hmmm *sambil milihin dan sambil liat-liat yang lain*
Jane : Ih caaan! (sambil megangin gelas yang bikin kita inget sama temen polish)
Aku : *ngakak*
Jane : Ih aku pengen beliii, aku mau kasih ke diaaa *ngakak*
Ga mungkin dijelasin disini sih, 21++ WKWKWKWK.
Lanjut deh ye, hujan makin menjadi udah maksa kita banget buat duduk di resto terdekat. So ya kita masuk di resto yang dari luar keliatan lucu gitu. Lupa deh namanya apa, ada fruit-fruit apaa gitu. Dan kita yang awalnya mikir cuma mau makan desert, akhirnya demi menghemat dana, dan ya lumayan laper sih, akhirnya ya makan berat.
Aku makan tuna toast gitu, dengan boiled eggs, dan salmon, dan absolutely, salad.
Jane : Ih kok ga dimakan saladnya, kan sayang mahal
Aku : Aku ga sukaaa
Jane : (makanin salad aku)
Akhirnya hujan reda dan kita pun mulai jalan ke Arc de Triomphe.
Aku : Yuk buruan, sodara-sodara kamu pasti udah nungguin disana
Jane : (mikir sodaranya beneran)
Jane : (bingung)
Jane : (baru ngerti)
Jane : (ngakak) kampret luuuu gue kirain sodara beneraaan. Wkwkwkwk
Itu kita ngakak bareng ada beberapa menit deh sambil jalan. Dan setibanya, udah ku duga, dimana-mana korei
Hari belum begtu gelap, jadi kita duduk-duduk di bawahnya, sambil ngejudge semua turis yang ada.
Jane : Ih itu korei kok goblok sih, udah tau hari dingin pake baju begitu lagi
Aku : Gileee, malam ni dia pasti kerokan, masuk angin.
Dan dilanjutkan dengan ngejudge turis lain. Sampai gelap.
Jane : Udah gelap nih, kesana yuk (nunjukin satu spot yang bagus buat foto)
Aku : Okaay yuk.
Kita nyebrang lewat bawah tanah gitu. Btw ada yang nekat sih nyebrang dari atas alias jalan raya. Gila men ga takut mati apa ye.
Kita foto-foto dengan pose dan spot ga jauh beda sih wkwkwkw.
Jane : Can sana yuk (nunjukin sekelompok korei yang lagi ambil foto)
Aku : Ih ngapain tengah jalan
Jane : Liaat itu banyak korei-nya, pasti spot-nya bagus
Aku mah ngikut kamu aja deh jane wkwkwk.
Gila juga sih, di spot itu kita harus ngantri banget buat foto nya hahaha. Soalnya posisinya ditengah jalan banget, di pembatas jalannya gitu. Dan tiba-tiba ada turis entah dari mana sih lupa, main nyosor ae. Dan jane pun panas wkwk
Jane : Eh kita ngantri yaa disini
Turis : oh yaa? Maaf kita ga tauu.
Dan kemudian Jane ngomong sama aku pake bahasa
Jane : Tuhkan, kalo ga karna aku, mereka (yang didepan kita) ga bakal bisa foto-foto deh
Aku : Iya deh sis iyaaa wkwk
Kelar foto-foto disana, hari udah jam 10 malem. Dan kita mutusin buat jalan kaki dari Arc de Triomphe ke Eiffel Tower. Ga tau sih tu jauh apa deket, tapi jalannya lumayan lama sih. Ah gila banget ngeliat Eiffel malam gitu, lampu-lampunya baguss. Ruuuaaame banget turis, ya jelas sih Eiffel. Dan ya, kita ga tau itu dibawah Eiffel di pagarin biar apa. Dan kaya nya juga baru tutup gitu. (btw kenapa aku ga inget ya hari itu kalo kita bisa naik ke Eiffel nya. Sumpah ga inget sama sekali padahal aku tauuu kita bisa naik Eiffel).
Kita ga mikir banyak cuma mandangin menara Eiffel dan lampu-lampunya. Baaaagus banget.
Kalo ditanya, mayoritas orang-orang (yang seumuran aike sih) pasti pengennya ke Paris. Paris udah kaya city of dream. Jujur aku ga pernah kepikiran kalo aku bakal bisa kesini. Secepat ini. Soalnya, ya kejauhan dari Indonesia.Terlalu jauh.
Waktu ngeliat Eiffel, aku menungnya itu doang si. ‘Wah beneran bisa sampe sini.’
Jane : Can, beli churros yuk
Aku : Tapi kenyang
Aku : Tapi pengen juga
Jane : Haha yaudah kita share aja
Dan Jane langsung mesen churros. 5 EUR.
Jane : Ah, besok aku udah balik
Aku : Ah, aku bakal sendirian dong. Jalan sendirian, makan sendirian, dorong koper sendirian
Sedih sih ga ada temen ngobrol kalo di jalan, ga bisa ngakak.. Kalo ngakak sendirian ntar… dikira ga normal.
Udah jam 11an, kita udah cape banget, akhirnya pulang. Jalan kaki. Soalnya tempat tinggal kita ga jauh dari Eiffel. Dijalan kita ya ngobrol, cerita apa aja biar ga kerasa udah banyak jalan.
Jane : Ini trip aku paling puas
Aku : Iyaa aku juga seneng banget
Jane : (mulai throwback apa apa aja yang kita laluin)
Aku : TAPI BESOK AKU HARUS SENDIRIAAAN
Jane : Ah shit. Aku udah harus pulang
Aku : Nyampe jumat, sabtu-minggu istirahat, senin kuliah ya. Wkwkwkwkw
Jane : Ah jangan diingetin kenapaaaa
Aku : Hahaha, ntar tungguin foto liburan aku ya sis
Jane : Jahat lu *sebel
Jane : Tungguin foto nasi padang aku ya hahaha
Aku : *sebel
Jane : Woy jangan lupa kirim foto nya malam ini yaaa sebelum tidur. Aku pengen post wkwk
Aku : (muka males)
Jane : Ayodooong, aku belum post apa apa nihhh
Aku : (tetep muka males)
Aku : (nyari alesan) memory hp aku full, jadi ga bisa pindahinn
Jane : Kan ada laptop.
Aku : Laptop juga memory nya full
Jane : Ah lu bilang aja males
Aku : Hahahahaha iya iyaaa ntar aku kirim deh
Jane : (bahagia)
Sampe dirumah. Aku kirim foto-fotonya
Aku : Jane tidur woooy, kebablasan ribet looo
Jane : Iye
Aku : (tidur)
Tiket pesawat Venice – Paris : 20 EUR
Penginapan : Airbnb
Breakfast di Venice : 6 EUR
Bus Venezia to Treviso (ATVO) : 12 EUR
Bus BVA to Paris : 12 EUR
2 One-day passes : 14.6 EUR
Makan siang : 7 EUR
Makan malam : 13.8 EUR
Minum mineral : 1.8 EUR
Churros : 5 EUR
DAY 4 – AUGUST 4th 2016
Gila men, Jane sepik doang mau bangun pagi buat ke Palace de Versailles. Akhirnya doi bangun agak siangan, dan kita pun siap-siap.
Aku : Bawa payung ga yaa
Jane : Bawa ajaaa, kemarin ujan kan
Aku : (cek yahoo weather) hari ini ga ujan kok
Jane : Bawa ajaaa, jaga-jagaa. Ntar kaya kemarin
Aku : Iniii ga ujaaaan kok katanya cuma mendung doang
Jane : Ih kan ga beratttt
Aku : Yoda deh
Diluar rumah. Gerimis.
Aku : Untung aku bawa payung
Jane : Siapa suruh bawa payung?
Aku : Ga ada wkwkwk
Jane : (muka sebel) wkwkwk
Pagi ini eh siang, Siang ini kita cuma makan brunch, trus pisah di metro station. Ga drama-drama banget sih wkwk kan bakal ketemu di Jakarta juga.
Aku : Hati hatiiii, see you in Jakarta
Jane : Iyaaa kamu juga. See you *hug*
Daaaan, travelling officially sendirian dimulai. Disambut dengan hujan yang yaaa lumayan deres. Akunya langsung cau ke bus station, naik train khusus ke Palace de Versailles.
Gila men tiket nya di check beneran, harus beli tiket lagi wkwk soalnya aku punya tiket zone 1-2 doang, sedangkan Versailles di zone 4.
Di train ada semacam pengamen (ga tau sih mereka nyebutnya apa), mainin akordion. Aih, rasa nonton film banget. Akunya dengerin sambil menung ngeliat pemandangan diluar train. Cah cah film romantis gitu.
Sampe di train station, aku belajar dari pengalaman, gak bakalan ambil tour. Akunya beli tiket masuk Palace de Versailles. Tiket normal buat visit palace-nya dan garden. Tiba di palace-nya, gila men antreannya aja udah panjang banget kaya ularrrrr. 45 menit ngantre ada nih. Jadi total sampai di Palace nya itu sekiar 1.5 jam. Wow demi ini palace doang sih ya. Palace nya baguuuus banget, apalagi gardennya. Ya sih, namanya juga istana, punya garden nya guede buanget.
Btw sesampai di Palace, udah ga ujan lagi. Alhamdulillah ya. Tapi yaaa panas wkwkwk. Cuma bisa fotoin pemandangannya atau selfie. Solo trip sih.
Okay then, aku balik ke kota Parisnya dengan train yang sama. Dan kemudian modal tanya supir, aku dapat bus menuju Eiffel. Aku belum naik ke menaranya, so ya cussss ke Eiffel. And, ya udah sih udah siang pasti banyak banget turisnya. Gila ni turis ya, udah tau bakal rame, masih aja pada dateng jam segini (gue ga ngaca).
Btw pas ngantri masuk ke area Eiffel, akunya suka perhatiin sekitar random gitu, dan garuk-garukin tangan. Aku ga sadar sama sekali kalo aku garukin tangan tapi malah nempel ke backpack orang yang berdiri di depan aku. Dianya ngeliatin ke arah aku, akunya butuh beberapa detik biar sadar kalo aku diliatin. Dan aku langsung berhenti. DAN, dianya langsung mengedepankan backpack nya. Ih sumpah aku kesel banget. Kampret nih orang, lo kate gue mau nyopet lo apa. Gue punya masih duit kali. Sumpah kok akunya yang kesel sih, tapi kan ga sengajaaa tapi di suspect maling gitu emang ga enak banget. Aku rasa pengen sinisin si cowok. Asian si tapi ga tau dari mana, Vietnam kali. AH pokoknya keeeesssel. Sampe ngantri mau naik nya pun, sekeluarga yang ngantri dpn aku juga bikin kesel. Mereka sekeluarga ga bisa diatur emang. Mondar mandir sana sini, rebut, ga jelas.
Ngantri berapa lama ga inget sih, dan aku angsung beli tiket buat naik ke level paling tinggi di Eiffel. Tanggung juga sih kalo ga sampai paling atasnya.
Rrrrrame banget. Dan aku kena tabrak berapa kali. Dan aku kesel lagi.
(SETELAH SADAR, ini dipengaruhi PMS deh kayanya wkwkwk ampuni saya yang bakal kesel sepanjang hari ini dan kedepannya.)
Lagi sibuk foto-foto dan mandangin pemandangan dari atas Eiffel
Cowok : Misi neng, boleh ga kita foto bareng
Aku : Maaf?
Cowok : Boleh gak aku foto bareng kamu?
Aku : Tidak, terima kasih (senyum) (balik kanan)
Apasih. Ga jelas. Apakah… aku mirip artis? WKWKWKWKWKWK
Aku mulai ga nyaman akhirnya kabur kebawah. Level tengah nya, satu level sebelum level paling atas.
Selfie. Foto. Bodo amat dah ga ada yang kenal juga.
Lady : Mau difotoin?
Aku : Wah makasih banget
Lady : (senyum) (fotoin) Tapi ini gelap banget. Mungki kamu bisa ke atas biar lebih terang
Aku : Oh iyaaa, makasih banget. Bye
Lady : Bye
Naik lagi? Lol ga deh. Ntar ketemu orang itu lagi.
Aku turun, setelah puas banget di Eiffel.
Selanjutnya, aku pengen cobain crepes nya. Aku punya list makanan apa aja yg harus aku coba. Yaitu crepes, éclair, dan macarons.
Setelah google, dimana tempat yang favorit buat crepes, aku dapetin alamatnya dan langsung cussss. Jauh juga sih tapi naik metro dan harus jalan beberapa meter.
Btw aku udah sampe, udah ngantri, tapi lamaaaaaa banget. Dipengaruhi PMS tadi, aku jadi males ngantri lagi, akhirnya aku keluar dari queue, dan cus jalan kemana aja aku mau. Goblok ga sih? Udah jauuuh banget ada belasan metro stops, nyampe disana eh karna males ngantri jadi ga minat wkwk. Jadinya yaaa nikmatin hari aja sih.
Dan akhirnya aku balik ke stasiun metro deket tempat aku tinggal dan makan di Lebanese restaurant yang kemarin aku cobain. Tapi aku cobain nasi nya, pake ayam, hati ayam, dan kentang. Lumayan mehong sih tapi aku kenyang. Jadinya ya bodo amat dah yang penting gue kenyang. Dan itu udah jam 10 malem. Btw itu makan di Lebanese restaurant setelah jalan kesana kemari nyariin resto yang enak dipandang.
Btw bukan nyariin resto yang enak dipandang juga, gue nya aja yang gak begitu minat makan sendiri. Nyari fast food gak nemu-nemu. Akhirnya, kembali ke resto yang pernah dicoba sebelumnya.
Udah lumayan gelap, takut keluar malam sendirian, aku pulang. Dan tidur pulassss karena besok udah ga ada rencana lagi.
Mandi. Tidur.
Amsterdam, See you tomorrow!
Ticket to versaille pp : 7.9 EUR
Versaille ticket : 15 EUR
Tour eiffel : 14.5 EUR
Makan brunch : 6 EUR
Makan malam : 14 EUR
https://www.dahliacanny.com/wp-content/uploads/2016/08/1920x1080-1800x1013-e1471931701441.jpg6031800Dahlia Cannyhttp://www.dahliacanny.com/wp-content/uploads/2020/01/heart-infinity-symbol-png-6-512x430.pngDahlia Canny2016-08-23 14:08:222016-08-25 15:25:24YOLO Trip Day 3 and 4: Paris, France
Finally, 8 jam perjalanan darat pake bus, dari Rome sampai di Venezia. Kita kenalan sama turis lain asal Australia waktu nungguin bus di Rome. Jadi bareng dia, kita nyari jalan gimana bisa sampe ke hotel (ye soalnye hotel kita deketan). Modal nekat dan coba-coba, kita naik train ke Santa Lucia. Kita bertiga awalnya turun di satu stasiun sebelum Santa Lucia, tapi dipertengahan kita berbeda pendapat (ah elah wkwk), akhirnya aku lanjut ke Santa Lucia dan dia kembali ke arah sebelumnya. Sesampai disana kita tanyain tour agent gimana ke hotel kita, sambil ngeliatin map di hp. Lol dianya nyolot, emak emak sih. Jadi agak tempramen. Akhirnya aku tanyain ke orang lain. Dan singkat cerita kita beli one-day pass biar bisa gunain semua transportasi disini. Ye sebenernya cuma naik water-bus doang sih. Soalnya alat transportasi disini yang murah cuma waterbus doang yang jalan disepanjang kanal. Yang lebih mahal banyakkkk…
Sampai di hotel jam 10 pagi dan kita request biar bisa early checkin, eh bisa wkwk. Yaudah kitanya sampe, mandi, langsung cussss. Secepat kilat deh pokoknya soalnya besok pagi harus cau dari sini.
Destinasi pertama kita ya Pulau Murano yang katanya terkenal banget sama atraksi pembuatan kaca, disana kita bisa liat pembuatan kaca gelas-gelas, apapun itu, secara langsung. Yaudah turis dimana mana bikin ga mood wkwk. Jadinya cape sendiri ngeliatin rame nya orang-orang sih.
Sampe di murano, ngekorin dimana banyak turis wkwkwk. Eh nemu glass factory, yauda sih ngeliatin doang dah cussss ketempat lain.
Ga lama di Murano, kita jalan jalan di disekitarnya bermodalkan offline map (seperti biasa sih ye). Ga banyak yang bisa dilakuin sih tapi Venezia sumpah udah kaya film-film romantis. Baaguuuus banget. Andaikan rent gondola ga semahal itu yaaaa *nangisdarah*. Cocoknya naik gondola sama pasangan sih. Pasangan beneran looh, bukan nya ….. (ngelirik Jane) WKWK
Kita harus jalan kaki di pulau Venezia nya, atau naik water-bus atau water-taxi. Kita keliling ke market nya yang diatas jembatan, ke Piazza san marco (btw kayanya piazza itu semacam square gitu deh-hasil ke-sotoy-an), dan ke Basilica Santa di Marco. Rrruuame bbuuanget dah.
Daaan sampailah jam berapa ini tapi kita belum makan siang, akhirnya kebetulan ketemu resto yang waitres nya ngomong:
Waitres : Assalamualaikum
Aku : (Ngeliatin bingung, jawab dengan suara pelan) waalaikumsalam
Jane : Waalaikumsalam
Waitres : Kita punya ini, ini ini dan ini (sambil ngeliatin menu), dan kita punya halal lasagna, kita punya halal pizza, blab la bla
Aku : Yang bener?
Waitress : Iya mba, saya juga muslim kok.
Aku : Ada seafood gak?
Waitress : Pizza, spaghetti, semuanya kita ada seafoodnya.
Aku : Gimana jane? (Ngomong pake bahasa)
Jane : Boleh deh, enak kayanya
Oke then mereka nyiapin seat buat kita dan kita duduk tepat di sebelah kaca yang langsung mengadap keluar.
Kita pesen Seafood Pizza dan Beef Lasagna (biar bisa share wkwk). Sumpah enak banget. Seneng banget deh sama makanan italiano, enak-enak semua wkwkwk lol kayanya aku selalu pesen yang aman. Seafood, aku sukkkaaa banget seafood dalam bentuk apapun. Pokoknya enak deh. Harganya hmmm tapi enak hmmm oke lah. Sekali ini aja kok hehe.
Btw, waitress nya baik-baik semua. Sangking baiknya jadi ewh wkwk. Ga semua sih, cuma se bijik doang. Jane habis udah digangguin sama si Egyptian. Minta no hp, facebook, dan semua akun soc med yang dia punya. Tapi jane cuma ngasih facebook. Katanya biar gampang di blok wkwkwkwk.
Egyptian : Sampai kapan kamu disini?
Jane : Besok pagi
Egyptian : Bagus. Malam ini kita keluar ya? Aku selesai kerja jam 11, habis itu kita bisa pergi minum. Oke?
Jane : Liat nanti ya, kalo aku ga cape
Egyptian : Ayolah, kita ketemu di depan ini yaa.
Jane : Liat nanti ya (ngasih senyum manis biar doi diam)
Si Egyptian udah berusaha banget buat mastiin jane bakal dateng. Akunya ketawa in doang sih, sambil geli gitu ngeliatin mukanye wkwkwk. Geli bangeeeet. Jane juga diliatin tamu lainnya wkwkwk
Keluar dari resto itu kita udah ngakak-ngakak wkwkwkw. Ngebayangin muke nye.
Jane : Coba aja italiano yang ngajak keluar wkwkwk
Aku cuma bisa (masih) ngakak. WKWKWKWK
Udah bisa liat semua venezia dalam sekejap. Kalo mau visit venezia semalam cukup cukup aja kok. Terusss, kita capeeee banget, udah ngunjungin semua yang di-list, kita memutuskan buat balik ke hotel secepatnya. Jam 6 deh kayanya sampe hotel. Langsung teparrrrr.
Matahari udah hilang, lampu udah menyala, kita keluar lagi. Jelas, setelah susah payah bangunin Jane.
Ga ada yang mau dicari sih, cuma pengen liat malam Venezia kaya apa. Soalnya disini cuma semalam. Ditemani pistachio gelato (lagi), kita jalan-jalan naik water-bus. Katanya kita harus coba pistachio gelato Italiano punya. Jalan-jalan di sekitar kanalnya emang bagus. Lampu lampu dan refleksinya dari air kanal, suasananya romantis.
Ah, kenapa sama Jane sih wkwkwk harusnya sama pasangan wkwkwk. Tapi, ketika mulai menjauhi kanal, alias semakin ke tengah pulaunya, jalanannya sempit dan sumpah kaya labirin. Kalo ga ada map bakal tersesat sampe pagi. Redup dan sepi. Kita udah ketakutan. Tapi Alhamdulillah sampeeee di hotel.
Akunya cus tidur soalnya cape banget, Jane nya mandi dulu karna dia males mandi pagi hahaha. Yodah. See you tomorrow, Paris!
By the way, ini pagi-pagi di Venezia
Bus ticket Rome – Venezia : 16 EUR
One trip train ticket : 1.5 EUR
One-day pass : 20 EUR
Pistachio Gelato : 2 EUR
Minum mineral : 2 EUR
Makan siang : 20 EUR
Minum mineral : 2.5 EUR
Pistachio Gelato : 2 EUR
Hotel : 35 EUR
Hotel tax : 3 EUR